Minggu, 29 November 2015

daun itu ajaib

Kita sering melihat ulat menempel di sehelai daun dalam waktu lama. Lama kelamaan, daun tersebut berubah warna, berlubang, dan menjadi pucat. Lalu daun itu mati mengering. Hewan itu juga menggesekkan badannya ke permukaan daun. Kelihatannya daun tidak bereaksi terhadap serangan ulat. Padahal sebenarnya tidak. Saat ulat menempel di tubuh daun, daun justru melakukan protes keras. Tentu saja protesnya lain dengan yang dilakukan oleh manusia.
Jika mendapat serangan, daun akan langsung menurunkan kadar gizinya dengan drastis. Jadi, meskipun sari daunnya dicuri, tetap akan sulit dicerna oleh ulat. Bukan itu saja, selera ulat juga akan berkurang. Kemudian, ulat tidak akan betah lagi untuk berlama- lama menempel di sana. Dengan kata lain, daun menyuruh ulat untuk segera angkat kaki. Untuk itu, ulat pun menuju daun berikutnya.
Tentu saja di sana dia berharap memperoleh cita rasa lebih baik. Akan tetapi, ya ... tetap saja sama. Demikianlah seterusnya sehingga ulat tidak akan betah berlama-lama menyerang satu pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar